Tuesday 13 September 2022

Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terjadi? Pasti kamu sudah nggak bisa melihat gula itu lagi, kan. Alasannya karena gula sudah larut sempurna di air panas dan nggak akan bisa dipisah lagi. Nah, campuran antara gula dan air panas itu yang disebut sebagai larutan. Dengan kata lain, larutan adalah campuran antara dua atau lebih zat terlarut dan zat pelarut. Dalam kasus ini, yang menjadi zat terlarut adalah gula, sedangkan yang menjadi zat pelarut adalah air panas. Kamu perlu tau bahwa, larutan punya sifat yang unik dan khas. Sifat itu dinamakan sifat koligatif larutan. Pada tulisan ini kita akan bahas pengertian sifat koligatif larutan.Silakan disimak pembahasannya, ya! Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Jadi, semakin banyak zat terlarut, maka sifat koligatifnya akan semakin besar. maksudnya gimana, ya? Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas”, bukan “kualitas. Sifat larutan seperti rasa, warna, dan kekentalan (viskositas) merupakan sifat-sifat yang bergantung pada jenis zat terlarut. Sifat larutan seperti warna, kekentalan (viskositas), dan warna menjadi sifat-sifat yang bergantung pada jenis zat terlarut. Sebuah larutan yang memiliki sifat koligatif harus memenuhi dua asumsi. Pertama zat terlarut tidak mudah menguap sehingga tidak memberikan kontribusi pada uapnya. Kedua, zat terlarut tidak larut dalam pelarut padat. Sifat koligatif larutan diklasifikasikan menjadi 4 yang terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Pada sistem pelarut murni titik didih, titik beku, tekanan uap, dan tekanan osmotik hanya akan dapat dipengaruhi oleh molekul pelarut itu sendiri. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai klasifikasi sifat koligatif larutan. 1. Penurunan tekanan uap (∆P) Penguapan merupakan peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat cair maka semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair menguap maka semakin besar pula tekanan uap jenuhnya. Tekanan uap merupakan jumlah atau banyaknya uap yang terbentuk di atas permukaan zat cair. Ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya menjadi uap. Di waktu bersamaan, uap tersebut akan kembali menjadi zat cair. Adapun tekanan uap jenuh merupakan tekanan yang muncul ketika terjadi kesetimbangan antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair. Pada tahun 1880-an, F. M. Raoult, seorang ahli kimia Prancis menyatakan bahwa melarutkan zat terlarut memiliki dampak, yakni turunnya tekanan uap dari pelarut. Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. ΔP = Xt . Pᵒ Jika tekanan uap pelarut di atas larutan dilambangkan P maka ∆P = Po – P Jika komponen larutan terdiri pelarut dan zat terlarut dengan tetapan rumus berikut: Xp + Xt = 1 , maka Xt = 1 – Xp. Persamaan akan menjadi: ΔP = Xt . Pᵒ Pᵒ – P = (1 – Xp) Pᵒ Pᵒ – P = Pᵒ – Xp . Pᵒ Keterangan : ΔP = Penurunan tekanan uap (mmHg) Xp = Fraksi mol pelarut Xt = Fraksi mol terlarut P° = Tekanan uap jenuh pelarut murni (mmHg) P = Tekanan uap larutan (mmHg)

Monday 12 September 2022

Angan yang Terhempas

Kami mengenalnya ketika menjalani pengobatan kemo pertama, anak muda berambut keriting itu terbaring diranjang sebelah anakku yang sama sama akan menjalani kemoterapi. Kami ditempatkan diruangan berdua dilantai 4 sebuah rumah sakit pusat kanker Nasional. Ibunya bernama bu Yanti seorang kepala sebuah TK didaerah Sukabumi, orangnya ramah dan selalu siap membantu dan selalu berbagi cerita tentang pengalamannya merawat anaknya yang menderita kanker Limfoma. Sama dengan penyakit yang diderita anakku. Thomas sudah pernah menjalani kemo ditahun 2019 dan sudah menyelesaikan tahapan kemonya, namun ditahun 2021 penyakitnya mulai menyebar lagi dan semakin membesar disekitar lehernya, yang membuatnya harus menjalani kemoterapi lagi. Namun Thomas saat itu tetap menampakkan wajah cerianya dan selalu ikut nimbrung ketika kami, ibunya dan aku bercerita, bahkan ia juga selalu menyapa anakku yang berada diranjang sebelahnya. Meskipun anakku tidak bisa bersuara karena ada trakeostomi yang dipasang dilehernya sebagai alat pernafasannya, namun komunikasi mereka selalu terjadi dan kadang membuat kami orang tuanya tersenyum bahagia, melihat anak kami yang mesikupun sedang terbaring sakit dan menjalani kemo tetap bisa menjalaninya dengan senyum dan cerita indah. Selama dua minggu kami bersama dirumah sakit, banyak pengalaman pengalaman yang diceritakan oleh bu Yanti pada kami,dan menambah ilmu bagi kami untuk menjalani pengobatan anak kami ini. Tak lupa dengan ramahnya setiap saat ia selalu memberikan suntikan semangat untuk anakku dan Thomas anaknya. Bu Yanti bercerita sebenarnya Thomas pingin sekali kuliah, namun karena harus menjalani kemoterapi ini maka niatnya untuk kuliah terpaksa ditunda dulu. Saat pertama kali dinyatakan menderita kanker Thomas masih di SMA , namun akhirnya ia bisa menamatkan jenjang SMAnya. Namun takdir menyebabkan ia menunda dulu niat kuliahnya karena kanker yang dideritanya tanpa diduga sudah menyebar kembali dan makin membesar benjolan dilehernya dan sejak saat itu iapun harus bolak bali kerumah sakit dan diputuskan harus dikemoterapi kembali. Keiinginan Thomas untuk melanjutkan kuliah masih terlihat dari setiap ceritanya. Ia punya banyak rencana dan mimpi jika nanti kuliah. Ia menceritakan itu semua dengan keyakinan bahwa meskipun tidak bisa tahun ini kuliah ia tetap optimis tahun depan bisa melanjutkan kuliah. "Rasanya gimana ya bu, ingin seperti teman teman lain yang kuliah, kelihatannya senang banget".. begitu ungkapan hati Thomas pada kami. Ia juga bertanya pada anakku, "benar ga Bang kuliah itu enak?" anakku dengan bahasa isyaratnya mengatakan ada enak dan ga enaknya, ga enaknya banyak tugas.. " lantas mereka ketawa bersama. Ini membuat kami bahagia melihat keduanya tertawa dengan cara masing-masing. Diawal minggu ketiga Thomas sudah dibolehkan pulang, karena ia lebih dahulu dari kami beberapa hari. Sebagai salam perpisahan tak lupa bu Yanti memberikan semangat padaku dan anakku. Bahkan Thomas pun ikut menyemangati anakku agar santai aja menjalani kemo ini, "dan semoga berjumpa lagi dalam keadaan sehat ya Bang.." begitu katanya pada anakku. Thomas dan ibunya sudah dijemput oleh keluarganya, semangat untuk sembuh masih terpancar dari wajahnya meskipun ia harus berjalan dengan kursi roda karena kakinya terasa sakit jika berdiri. Seminggu kemudian kami pun sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dan sebelum pulang kami sudah dibuatkan perjanjian untuk jadwal kemo berikutnya. Setelah keluar dari rumah sakit kamipun memutuskan untuk pulang karena melihat kondisi psikis anakku yang sudah jenuh dirumah sakit dan meminta untuk pulang. Selama dua minggu kami berada dirumah beristirahat dan refreshing sebelum akhirnya kami harus kembali ke Jakarta untuk melanjutkan proses kemo tahap berikutnya sesuai perjanjian dengan dokter yang sudah dibuat sebelumnya. setelah dua hari dirumah sakit kami mendapat telpon dari bu Yanti yang mengatakan akan ke Jakarta juga melanjutkan tahapan kemo Thomas. Bu Yanti sempat meminta tolong padaku untuk melihat apakah hasil PCR anaknya sudah keluar, karena jika belum keluar ia akan menunda dulu keberangkatannya ke Jakarta. Dirumah sakit ini berlaku aturan bahwa setiap pasien yang akan menjalani proses pengobatan kemoterapi diwajibkan menjalani tes PCR terlebih dahulu, ini juga berlaku untu pendaping pasien yang hanya dibolehkan satu orang saja. Karena kami sudah berada dirumah sakit tentu tidak masalah untuk mengecek hasil PCR yang berada dilantai satu. Pada kemo kali ini kami mendapat tempat dilantai 7. Ketika mendapatkan data bahwa hasil PCR Thomas sudah kelar, akupun segera mengabari bu Yanti. Dan ini berarti Thomas dan keluarganya sudah bisa berangkat menuju kerumahsakit. Kami senang bisa membantu bu Yanti, karena sayang sekali jika ia sudah terlanjur berangkat dari Sukabumi, ternyata sesampai disini hasil PCR nya belum keluar. Besok harinya saat anakku baru saja selesai mandi pagi, bu Yanti sudah berada dikamarku. Dengan senym khasnya ia menyapa kami sambil membawa sebuah kantong yang ternyata berisi oleh oleh yang dibawanya untuk kami. "..ini buatan saya lho bu.. semoga ibu suka.." ternyata dia membawa rempeyek buatannya yang sangat enak sekali dan anakkupun sangat menyukainya. "Sepertinya bu Yanti ini memang jagonya masak.." kataku. Bu Yanti mengabarkan bahwa Thomas akan menjalani kemo 5 hari saja. Setelah itu bisa pulang. Sedangkan anakku harus menjalani masa kemo selama 2 minggu plus masa pemulihan seminggu, sehingga kami harus mendekam dirumah sakit selama 3 minggu.. masa yang cukup lama yang membuat anakku merasa jenuh sekali disini. Tapi kami tetap menghiburnya untuk tetap semangat menjalani pengobatan ini. Sorenya akupun ganti mengunjungi Thomas yang berada dilantai 5. Sekarang kami tidak sekamar lagi, namun jalinan persahabatan tetap terjalin dan dengan saling mengunjungi kamipun merasa lebih dekat dan merasa senasib. Saat kukunjungi kulihat Thomas terbaring lemas, dengan mata yangterus menatap kedepan, wajah cerianya seolah hilang, suaranya pun tampak tak bersemangat, namun ketika berbicara denganku ia masih mengulangi tentang keinginannya untuk kuliah dan bertanya bulan berapa kira-kira pendaftarannya. Ketika mendengar jawaban dariku matanya tetap menaptap kedepan, entah menyiratkan apa, aku sedih melihatnya dan berusaha menghiburnya, bahwa ga lama waktu menunggunya Thomas, insyaallah kamu segera sembuh dan bisa ikut test masuk kuliah. Thomaspun mengiyakannya meskipun dengan suara tertahan, karena ia harus menggunakan selang makan. Menurut bu Yanti sudah seminggu lebih Thomas susah makannya, makanya oleh dokter diputuskan untruk dibuatkan selang makan agar Thomas teap terasupi makanannya. Mungkin itulah yang membuat Thomas terlihat lemes. Dua bulan berlalu kami tidak bertemu lagi karena jadwal kemo anakku dan Thomas berbeda waktu. Dibulan awal Desember aku menerima telpon dari bu Yanti yang mengatakan sekarang ia berada dilantai 6 mendampingi Thomas yang akan menjalani kemo lanjutan. Bu Yanti juga menceritakan bahwa Thomas akan disedot paru nya karena parunya ada cairan. Saya kaget mendengar cerita bu Yanti. Kami yang sedang berada dilantai 7 untuk kemo kali ini. Aku menceritakan pada anakku bahwa sahabatnya Thomas ada dilantai 6 baru masuk hari ini. Anakku menyarankanku untuk melihat keadaan Thomas dan menyampaikan salam untuknya. Akupun segera menuju laintai 6 tempat dimana ruang perawatan Thomas. Kujumpai bu Yanti yang menyambutku dengan senyum ramahnya. Bu Yanti juga meminta untuk mendoakan Thomas yang terbaring lemas yang menurut ibunya besok akan dilakukan penyedotan cairan paru. Kulihat Thomas dengan wajah sayunya sempat memintaku untuk mendoakannya. Tak terdengar lagi cerita dari mulutnya yang ada hanya tatapan sayu dan tarikan nafas yang berat. Ya Allah.. sembuhkan ia ya Allah, sedih sekali melihat kondisi Thomas seperti ini. Beberapa hari kemudian aku mendengar kabar dari bu Yanti bahwa Thomas sudah disedot cairan parunya dan mereka sudah pulang. Kami mendoakan agar kondisi Thomas bisa membaik kembali. Bu Yanti mengatakan Thomas akan menjalani masa pemulihan parunya dulu dan setelah itu baru akan dilanjutkan pengobatan kemoterapinya. Tanggal 25 Desember kami mendapatkan kabar dari bu Yanti bahwa Thomas sudah pergi. Bu Yanti mengatakan bahwa Thomas tak sempat merayakan Natal bersama keluarga, karena malam Natalnya Thomas telah pergi meninggalkan dunia ini. Bu Yanti dan keluarga memang menganut agama Katholik, sepertinya mereka penganut yang taat. Namun itu tak menghalangi kami untuk dekat. KAmi merasa senasib dan cocok untuk saling curhat. Kedekatan kami didasarkan rasa kemanusiaan dan saling menghargai. Kami sangat kaget mendengar berita ini dan rasanya tak sanggup untuk menceritakan pada anakku, karena kawatir ia akan down mendengar berita ini, karena anakku dan Thomas sudah cukup dekat dan mereka selalu saling menguatkan dan memberi semangat satu sama lainnya. Hingga hari ini pun anakku belum tau bahwa sahabtnya Thomas sudah pergi meninggalkan dunia ini. Biarlah cerita ini kupendam sendiri. Bu Yanti memohon untuk dimaafkan segala kesalahan anaknya dan mendoakan anaknya. bu Yanti yang selalu tegar selama ini mendaping putra tercinta akhirnya luluh juga. Kamipun berusaha menghiburnya dan mendoakannya agar ikhlas menjalani musibah ini. Thomas tidak sakit lagi sekarang. beberapa hari kemudian kami mendapatkan kiriman dari bu Yanti kue kue Natal. Menurut bu Yanti kue ini adalah kue kesukaan Thomas dan ia khusus mengirimnya untuk kami yang sedang berada dirumah sakit. Anakku sedangmenjalani kemo ketiga nya. bu Yanti mengatakan kue kesukaan Thomas ini ia berikan pada orang orang yang dekat dengan Thomas. Terharu sekali kami mendengar cerita bu Yanti. Terimakasih bu.. semoga persahabatan kita ini tetap terjalin meskipun Thomas tidak bersama kita lagi. Keinginannya untuk kuliah biarlah menjadi penyemangat kita untuk tetap mendoakannya selalu. Selamat jalan Thomas.

Selamat jalan Teh Dian

Teh Dian seorang wanita hebat. Setelah beberapa tahun mengidap pengyakit kanker, namun semangatnya untuk menjemput kesembuhuhan tidak luntur. Walaupun disaat terakhir kondisinya tidak baik baik saja, namun disetiap kata yang terucap darinya selalu berisikan semangatnya untuk bisa sembuh kembali. Teh Dian merupakan sorang ibu dari beberapa anak yang semuanya laki laki. Anaknya yang paling bontot yang biasa kami memanggilnya Adi tidak lagi sekolah. Ia hanya sampai jenjang SMP dan tidak melanjutkan lagi sekolahnya. Ketika ditanyakan padanya kenapa ia tidak melanjutkan sekolah, Adi hanya menjawab ingin fokus merawat mamanya yang sakit. Mendengar penuturan Adi membuat saya sedih sekaligus bangga. Seorang anak muda yang baru belasan tahun rela mengorbankan masa muda nya demi merawat mama tercintanya yang sedang sakit. Selama ini Teh dian, mamanya lah sebagai tulang punggung keluarga yang membiayai anak dan oraang tuanya. Teh Dian masih mempunyai seorang ibu yang sudah tua yang tinggal bersamanya. Sebelum sakit Teh Dian bekerja sebagai seorang suster (menjaga anak) dirumah majikannya di Ciamis. Penghasilannya dikirim setiap bulannya ke keluarganya di Tasikmalaya. Teh Dian sudah menjalani tahapan pengobatan kemoterapi atas penyakit kanker servik yang dideritanya. Dan ia sudah menyelesaikan tahapan kemo pada beberapa tahun yang lalu. Namun ada tanpa ia sadari Teh Dian telah melakukan hal hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien kanker. Teh Dian bercerita pada beberapa bulan yang lalu ia memperbaiki genteng dirumahnya sendiri, dengan naik keatas atap rumahnya dan mengangkat beban yang berat. Padahal oleh dokter sudah diwanti wanti bahwa pasien kanker terutama pasca kemo tidak boleh lagi melakukan pekerjaan yang berat apalagi mengangkat beban yang berat. Namun hal itu terpaksa dilakukan oleh teh Dian karena tidak ada orang lain yang bisa dimintai tolong katanya. "Anak anakku pada sekolah dan ibuku sudah tua, jadi terpaksa saya kerja sendirian", begitu cerita teh Dian masih dengan senyum khas nya. IA menyadari akan hal itu beresiko untuknya namun kondisilah yang menyebabkan ia melakukan hal tersebut. Selang beberapa waktu kemudian kondisi kesehatan teh Dian mulai memburuk lagi, dan setelah kontrol kembali ke rumah sakit, dokter menyatakan sel kanker pada tubuh teh Dian sudah menyebar ke organ lain ditubuhnya seperti paru paru, tulang dan lainnya. Sejak saat itu ia kembali menjalani pengobatan rutin kembali dirumahsakit Dharmais Jakarta. Kondisi paru teh Dian dinyatakan ada cairan dan harus disedot. Dan alhamdulillah ia sudah menjalani sedot paru. Beberapa bulan terakhir teh Dian tinggal di rumah singgah bersama anak bungsunya Adi yang setia mendampingi dan merawat ibunya yang sakit. Setiap akan ke rumah sakit Adi dengan penuh kasih sayang membawa ibunya untuk menjalani beberapa tindakan dirumah sakit dengan mendorong ibunya dikursi roda sampai kerumah sakit dan pulang kerumah singgah kembali. Dirumah singgah kami sering berbagi cerita dengan kisah pengobatan masing masing dan berbagi pengalaman yang mungkin bermanfaat bagi sesama pasien kanker.Saat itu teh Dian pernah mengungkapkan bahwa ia tetap semangat menjalani pengobatan ini karena saya harus sembuh Bu, sayang anak anak, mereka mau makan apa, karena kalau saya sakit saya ga bisa kerja dan ga ada biaya hidup anak-anak. Begitu tutur teh Dian. Namun setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu diiringi dengan senyumnya yang manis, menandakan semangatnya untuk sembuh tetap ada, dan teh Dian mengatakan ia tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Selama kondisi kesehatannya memburuk teh Dian tak bisa bekerja, namun Teh Dian bercerita bahwa majikannya sangat baik, meskipun ia tak aktif bekerja majikannya selalu mengiriminya uang untuk membantu pengobatan teh Dian. Bersyukur teh Dian didampingi oleh orang yang menyayanginya, dan kamipun sesama keluarga pasien kanker tetap saling memberikan semangat dan Teh Dian pun tak lupa tetap memberikan semangatnya untuk kami untuk menjalani pengobatan. Beberapa minggu yang lalu saat kami sedang dirumah sakit mendampingi anak kami yang menjalani kemoterapi untuk yang kesekian kalinya, saya mendengar dari kawan kawan dirumah singgah bahwa kondisi teh Dian memburuk lagi dan dibawa ke IGD rumah sakir Dharmais. Adi sang anak muda yang baik dan menyayangi ibunya harus bolak balik ke rumah sakit untuk menjaga ibunya. dan beberapa hari kemudian teh Dian harus masuk keruang ICU karena kondisinya memburuk. Adi msih dengan sabar bolak balik kerumah sakit untuk membawa keperluan ibu tersayangnya di ICU susai yang dimintakan suster. Sore hari ia pulang sebentar untuk mencucikan pakaian ibunya dan sehabis maghrib ia kembali lagi kerumah sakit. Ia rela tidur dikursi ruangan terbuka karena oleh pihak rumah sakit pendamping tidak diperbolehkan masuk, tetapi harus stanby diluar untuk dikabari oleh suster apa saja keperluan yang harus disiapkan pihak keluarga. selama seminggu Adi menjalani yang demikian itu, hingga pada suatu pagi dihari Jumat Adi memberikan kabar pada kami bahwa mamanya sudah pergi. Pergi meninggalkan kita semua, pergi meninggalkan rasa sakitnya, pergi meninggalkan putra tersayangnya. Berita ini tentu saja membuat kami sedih sekali, karena dirumah singgah tempat kami bernaung, kami sudah seperti keluarga, setiap ada yang sakit atau ada yang diperlukan kami akan saling membantu, kesedihan kami rasakan bersama, kebahagiaan juga kami nikmati bersama, tertawa dan menangis biasa kami jalani bersama. Namun pagi ini salah satu sahabat kami, salah satu keluarga kami di rumah singgah pergi meninggalkan kami, pergi meninggalkan kenangan indah, meninggalkan semua cerita yang setiap pulang dari rumah sakit kami pada berkumpul untuk saling menceritakan apa yang sudah dijalani tadi dirumah sakit yang dengan bahasa lainnya kami menyebutnya dengan pergi kuliah untuk setiap jadwal kerumah sakit, mau ketemu dosen, atau mau sidang skripsi dan istilah lainnya. Sekarang kamu sudah lulus teh Dian. Kamu sudah diwisuda. DAn kamu tidak akan merasakan sakit lagi. Semoga sabarmu dalam sakit menjadi penggugur dosamu. Kini teh Dian sudah berada dialam lain, dan semoga dilapangkan kuburmu Teh.. insyaallah syurga menantimu. Kami bersaksi kamu memang orang yang baik yang masih tetap semangat dalam menjemput sehat dengan tubuh kurusmu. Semoga semangatmu untuk sembuh menginspirasi kami yang tengah berjuang untuk kesembuhan. Selamat jalan teh Dian.

Friday 11 June 2021

Laju reaksi in Life


5 Contoh laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Pagar rumah akan terlihat indah bila dicat dengan warna yang menarik. namun untuk pagar rumah yang terbuat dari besi maka karatan pada pagar tak bisa dihindari sebagai akibat dari kontak besi pagar dengan udara dan hujan setiap harinya. Untuk menceah perkaratan pada pagar rumah  yang terbuat dari besi maka dilakukan pengecatan  dilakukan agar lebih tahan dari karat. pengecetan akan menghambat proses reaksi  perkaratan atau korosi yang terjadi pada pagar tersebut. 



2. Pada proses pelarutan gula akan lebih cepat ketika menggunakan air panas dibandingkan air dingin. Jika dilarutkan dalam air dingin maka proses pelarutan gula membutuhkan waktu yang lebih lama jika dilarutkan dengan air panas. 

sumber : youtube.com

3. Paku yang berada di luar rumah dan terkena udara, panas, dan air hujan akan cepat berkarat dibandingkan permukaan paku dibagian dalam rumah.



4. Kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar akan dipotong kecil terlebih dahulu sebelum digunakan akan lebih mudah terbakar.

Kayu dipotong dengan maksud agar memperkecil luas permukaan, sehingga ketika kayu dibakar maka akan mempercepat proses reaksi pembakarannya. 


5. Pada proses pembuatan Roti, adonan akan ditambahkan ragi agar lebih cepat Kalis.


Dalam pembuatan roti dan kue, ragi berfungsi untuk memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan CO2 (karbon dioksida) dan menciptakan alkohol dalam tepung. Adonan roti atau kue akan mengembang karena CO2 yang terperangkap dalam gluten (zat dalam tepung). Alkohol yang tercipta juga menguap selama proses pemanggangan.

Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.

 • Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
Peran katalis diindustri : 
Industri Pembuatan Amonia 
• Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak. 
• Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnya harus menggunakan katalis. 
• Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905 sehingga proses ini dinamakan Proses Haber. 
• Katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.

Penjelasan:

Laju Reaksi atau kecepatan reaksi adalah suatu istilah yang menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu.

Secara umum persamaan laju reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:

     V = k . [X]ᵃ . [Y]ᵇ

(untuk detail bisa di lihat pada lampiran dibawah)

Laju reaksi juga dapat dipengarahui oleh beberapa Faktor, yaitu:

1. Konsentrasi

   Semakin tinggi konsentrasi suatu pereaksi maka laju reaksi yang dihasilkan juga akan semakin cepat. Artinya semakin tinggi konsentrasi, maka semakin banyak molekul pereaksi yang tersedia, dengan demikian kemungkinan bertumbukannya antar partikel pereaksi akan semakin besar sehingga kecepatan reaksi semakin meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya

Contoh

3. Paku yang berada di luar rumah dan terkena udara, panas, dan air hujan akan cepat berkarat dibandingkan permukaan apaku dibagian dalam rumah

Paku yang berada di alam bebas akan lebih cepat berkarat dibandingkan paku yang berada di dalam rumah karena besarnya konsentrasi reaktan yang bersentuhan langsung dengan paku dalam hal ini seperti air dan udara dibandingkan dengan paku yang berada di dalam rumah.

2. Luas Permukaan

  Luas permukaan bidang sentuh memiliki peranan yang sangat penting, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

Contoh

1. Pengecatan Pagar rumah yang terbuat dari besi dilakukan agar lebih tahan dari karat.

Proses pengecatan pagar dari besi adalah salah satu contoh untuk memperkecil atau bahkan menghalangi bidang sentuh permukaan besi di pagar dengan udara dan air yang ada di sekitarnya sehingga proses terjadinya reaksi oksidasi pada besi sebagai bahan dasar Pagar akan terhalangi untuk terjadi selama masih terdapat lapisan cat sebagai penghalang.

4. Kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar akan dipotong kecil terlebih dahulu sebelum digunakan akan lebih mudah terbakar

Proses pembuatan kayu bakar dengan pemotongan kayu menjadi ukuran yang lebih kecil dilakukan agar bidang sentuh kayu dengan api lebih besar, sehingga proses reaksi pembakaran (Oksidasi) kayu ketika bersentuhan dengan Api (Oksigen) akan lebih cepat terjadi reaksi.

3. Suhu

Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka dapat menyebabkan partikel-partikel pereaksi semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi akan semakin sering, akibat sering terjadinya tumbukan maka nilai laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

Contoh

2. Pada proses pelarutan gula akan lebih cepat ketika menggunakan air panas dibandingkan air dingin

Pada proses pelarutan baik itu gula atau garam, penggunaan pelarut air yang memiliki suhu lebih tinggi (Panas/Hangat) akan lebih cepat dibandingkan kita menggunakan air dingin, itulah mengapa ketika kita beli minuman di warung gula akan dilarutkan terlebih dahulu dengan air sebelum ditambahkan es batu.

4. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.

Contoh

5. Pada proses pembuatan Roti, adonan akan ditambahkan ragi agar lebih cepat Kalis.

Penggunaan ragi dalam proses pembuatan adonan roti adalah salah satu contoh penggunaan katalis dalam proses percepatan pembentukan adonan kue yang kalis dan mengembang. Selain membuat adonan menjadi mengembang, fungsi ragi dalam pembuatan produk roti antara lain; mematangkan dan mengempukkan gluten sehingga adonan dapat menangkap gas CO₂ yang dihasilkan pada pembuatan roti.


Thursday 8 April 2021

Penyangga in Life

 Peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti dibawah ini : 

  1. Dalam bidang farmasi atau obat-obatan yaitu pembuatan obat-obat yang sesuai dengan pH kondisi tubuh untuk mencegah reaksi yang bertentangan dengan fungsi  organ tubuh. Contohnya obat tetes mata ,cairan suntik dan cairan infus. Selain itu, larutan penyangga menjadi komponen utama tablet penghilang rasa nyeri dengan sifat asam dari larutan penyangga yang merubah pH di dalam perut.
      
2. Dalam bidang makanan kaleng untuk mencegah kerusakan produk yang teroksidasi. Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah rusak/teroksidasi (asam benzoat dan Natrium benzoat)

Tuesday 6 April 2021

ikatan Kimia in Life

 


  • Rebonding



Rebonding disini maksudnya adalah teknik yang dipakai untuk membuat rambut keriting menjadi lurus. Sesuai dengan namanya, re-bonding (Pengikatan kembali), ikatan kimia dalam folikel rambut keriting diatur ulang dan diikat kembali hingga rambut menjadi lurus.

  • Proses pembekuan air (kristalisasi air)


Ketika kita membekukan air dalam kemasan, maka volume es yang terbentuk akan lebih besar dari volume awalnya. Hal tersebut terjadi karena kristal es memiliki ikatan hidrogen yang teratur, jika air membeku maka ikatan hidrogen akan terbentuk secara teratur sehingga bobot jenis es lebih rendah daripada bobot jenis air dengan perkataan lain volume es lebih besar daripada volume air.

  • Proses merebus telur


Telur merupakan sumber protein, ketika suatu protein diberi panas, maka akan terjadi denaturasi protein. Denaturasi terjadi karena adanya kerusakan ikatan kimia pada protein yang menyebabkan struktur tersier dari protein berubah. Dalam proses perebusan telur, denaturasi terjadi secara permanen. Itulah mengapa jika telur rebus kita dinginkan kembali di kulkas, telur tersebut tidak akan berubah menjadi mentah kembali.

  • Larutan elektrolit



http://contohsoaldanmateripelajaran-86.blogspot.com/2018/01/larutan-elektrolit-dan-larutan-non.html

Ini untuk aplikasi ikatan kimia dalam Lab. Senyawa yang memiliki ikatan ionik ketika berada dalam wujud larutannya, maka ia dapat menghantarkan listrik. Biasanya dibuktikan dengan eksperimen bola lampu, jika bola lampunya nyala ketika elektrode dimasukan dalam larutan, maka larutan tersebut dikatakan larutan elektrolit.

REDOKS in life

 

Reaksi Redoks  dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada intinya, Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi kimia atau perubahan kimiawi.

Setiap kali kita memasak atau sedang bersih-bersih, itu juga merupakan kimia dalam tindakan. Tubuh kita hidup dan tumbuh berkat reaksi kimia. Ada reaksi ketika kita meminum obat, menyalakan korek api, dan mengambil napas. Berikut adalah 10 contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Ini hanyalah contoh kecil, karena kita melihat dan mengalami ratusan ribu atau bahkan lebih reaksi kimia setiap hari.

Reaksi Kimia Fotosintetis

Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

 Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman dan organisme lain untuk mengubah energi cahaya, biasanya dari Matahari, menjadi energi kimia yang dapat kemudian dibebaskan untuk bahan bakar aktivitas organisme.

Energi kimia ini disimpan dalam molekul karbohidrat, seperti gula, yang disintesis dari karbon dioksida dan air. Dalam kebanyakan kasus, oksigen juga dihasilkan sebagai produk limbahnya. Kebanyakan tanaman, sebagian besar ganggang, dan cyanobacteria melakukan fotosintesis, dan organisme tersebut disebut photoautotrophs.

Fotosintesis mempertahankan kadar oksigen atmosfer dan memasok semua senyawa organik dan sebagian besar energi yang diperlukan untuk kehidupan di Bumi.

Nah, secara singkat, tanaman menggunakan reaksi kimia yang disebut fotosintesis. Tujuannya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan (glukosa) dan oksigen.

Ini adalah salah satu reaksi kimia sehari-hari yang paling umum dan juga salah satu yang paling penting, karena ini adalah bagaimana tanaman memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan hewan dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

6 CO2 + 6 H2O + light → C6H12O6 + 6 O2

Respirasi Anaerobik

Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari 1

respirasi anaerobik menggambarkan satu set reaksi kimia yang memungkinkan sel untuk mendapatkan energi dari molekul kompleks tanpa oksigen. Otot-otot sel melakukan respirasi anaerob setiap kali kita membuang oksigen yang kemudian sampai kepada mereka, seperti selama latihan intens atau berkepanjangan.

Respirasi anaerobik oleh ragi dan bakteri yang dimanfaatkan untuk fermentasi, untuk menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan bahan kimia lain yang membuat keju, anggur, bir, yoghurt, roti, dan banyak produk umum lainnya.

Persamaan kimia secara keseluruhan untuk satu bentuk respirasi anaerobik adalah:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + energy

Respirasi Seluler Aerobik

berbeda dengan respirasi anaerobik, respirasi seluler aerobik adalah proses kebalikan dari fotosintesis dalam energi molekul digabungkan dengan oksigen yang kita hirup untuk melepaskan energi yang dibutuhkan oleh sel-sel kita ditambah karbon dioksida dan air. Energi yang digunakan oleh sel adalah energi kimia dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

Respirasi aerobik membutuhkan oksigen untuk menghasilkan ATP. Meskipun karbohidrat, lemak, dan protein yang dikonsumsi sebagai reaktan, adalah metode yang disukai dalam pemecahan piruvat dalam glikolisis dan mengharuskan piruvat memasuki mitokondria untuk sepenuhnya teroksidasi oleh siklus Krebs.

Produk dari proses ini adalah karbon dioksida dan air, tetapi energi yang ditransfer digunakan untuk memecah ikatan yang kuat di ADP sebagai kelompok fosfat ketiga ditambahkan untuk membentuk ATP, oleh fosforilasi tingkat substrat, NADH dan FADH2

Berikut adalah persamaan keseluruhan untuk respirasi sel aerobik:

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energy (36 ATPs)

 Semoga jadi lebih bersemangat belajar Reaksi Redoks Kimia selanjutnya.

Proses Pemutihan



Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang, kain, bubur kayu kertas, dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih.

Pemutih yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida, natrium perborat, dan kalium permanganate, dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan menggunakan zat pereduksi seperti belerang dioksida.

Industri Pengolahan Logam

Bijih-bijih logam umumnya terdapat dalam bentuk senyawa oksidasi, sulfide, dan karbonat. Bijih-bijih sulfide dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksidasi melalui pemanggangan, setelah itu bijih oksida direduksi menjadi logam.

Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau kelompok atom yang sangat reaktif yang mempunyai suatu elektron dan tidak berpasangan. Radikal bebas berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang persendian dan penyakit hati.

Radikal bebas dalam tubuh dalam menyerang lemak, protein, dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak sel-sel hidup, membusukan makanan, dan merusak zat-zat seperti karet, bensin, dan oli.Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang disebut antioksidan.


 Jenis antioksidan yang lain bekerja melawan molekul-molekul yang membentuk radikal bebas dengan menghancurkan molekul-molekul tersebut sebelum menghasilkan kerusakan tertentu.

Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terj...