Monday 27 July 2020

Segudang Prestasi yang Menginspirasi

Resume ke 25

                                                       

Segudang Prestasi yang Menginspirasi

Narasumber : Sigit Suryono, M.Pd

Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina


 

Malam ini perkuliahan Senin merupakan perkuliahan motivasi yang  diisi oleh seorang guru dengan segudang prestasi  tingkat Nasional. Beliau adalah bapak Sigit Suryono. Prestasi diberbagai even tingkat nasional dan internasional yang diraih dari ayah dari dua orang anak ini antara lain :

Ø  Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010

Ø  Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011

Ø  Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012

Ø  Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013

Ø  Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional Tahun 2013

Ø  Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013

Ø  Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014

Ø  Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015

Ø  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015

Ø  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015

Ø  Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

Ø  Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.

Ø  Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.

Ø  Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.

Ø  Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.

Ø  Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.

Ø  Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.

Ø  Penerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang ke-56.

Ø  Duta Sains P4TKIPA tahun 2020.

Dari pengalaman mengikuti berbagai event itu beliau memahami bahwa mengikuti ajang lomba maupun prestasi yang lain harus menentukan target dan juga selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan .

Menurut pak Sigit jika kita ingin berprestasi maka : 

1) Belajarlah terus sepanjang hayat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan.

2) Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda.

3) Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.

4) Untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut.

5) Buat tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil.

6) Terus jangan lupa siapkan  portofolio kita dengan seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event lomba.

Untuk ajang prestasi yang paling utama yang beliau raih adalah menjadi Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2015.

Untuk meraih kejuaran beberapa  tips yang yang diberikan berdasarkan pengalaman beliau :

·         Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.

·         Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung. untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun.

Beberapa hal yang menarik dari pertanyaan peserta antara lain :

v  Pengalaman yang paling menarik yang pingin saya bagikan kepada bapak ibu hebat di group ini adalah semua bahwa kita saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai penyemangat.

v  Kiat untuk meraih guru berpestasi maka kiat-kiat yang dibutuhkan adalah pelajari komponen-komponen poftofolio sejak dini, dan persiapkan minimal 2-5 tahun sebelum mengikuti ajang lomba tersebut. Selama persiapan tersebut perbanyak kegiatan ilmiah dan juga produk-produk ilmiah sesuai komponen-komponen di portofolio tersebut. Usahakan seluruh komponen tersebut berisi semua. Kemudian untuk mencapai nilai yang tinggi tiap komponen maka ikuti berbagai kegiatan tingkat nasional seperti webiner saat ini yang banyak di selenggarakan oleh berbagai organisasi. Kemudian juga mengikuti berbagai lomba untuk mendukung gupres seperti inobel, LKG, maupuan lomba lain.

v  Untuk menjaga semangat kompetitif saat kalah itu sebenarnya bekal dari ibu (orang tua) yang terus beliau pertahankan sampai sekarang yaitu "kalah cakak menang cacak" (kalah maupun menang hal yang biasa. itu yang saya pegang yang penting ada kesempatan dan sudah saya persiapkan saya akan ikut even tersebut. Meskipun di awal sering kalah. Dan untuk kegiatan study singkat di Melbourne dan Sydney merupakan pengargaan dari kemdikbud di sana belajar tentang berbagai metode pembelajaran abad 21 yang bisa dikembangkan di Indonesia seperti STEM, Flip Classroom, Blended Learning, serta melakukan observasi di sekolah daerah terpencil di Austaria saya dapat di Murabit 350 km dari Melbourne.

v  Untuk memotivasi siswa agar memiliki jiwa bertanding atau mau ikut lomba adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa kali beliau bisa menghantarkan siswa kami ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006 s/d tahun 2017 pendekatan yang kami lakukan berbeda-beda tergantung dengan situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang. ada yang dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk SMA, namun yang terpenting adalah mempersiapkan tim sejak awal semester. Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ... kita harus belajar terus dan ada kalanya kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu.

v   Kita sebagai Guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titel juara karena kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman dari orang lain.

 


Friday 24 July 2020

“TOJTRP” Rumus Jitu Menulis Buku

Resume ke 22


“TOJTRP” Rumus Jitu  Menulis Buku

Narasumber : Akbar Zainudin

Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina

 

Malam ini dengan suasana fisik yang masih lemah seusai sakit tetap kuikuti perkuliahan menilis ini karena pemateri malam ini sadalah seoarang penulis hebat yang bukunya pernah kubaca. Ya. Sebuah buku yang sangat popular yaitu Man Jadda Wajada. Tentu saja sayang jika dilewatkan pemaparan dari penulis hebat yang tulisannya sangat kusukai yaitu dari seorang Akbar Zainudin. Sebagai penulis hebat beliau tentu banyak sekali kegiatan seperti sebagai pengajar diberbagai lembaga trainer, pesantren, perguruan tinggi, instansi pemerintah. Beliau sebagai trainer motivator berbagai bidang seperti motivator menulis, belajar, bekerja, berwirausaha, motovasi hidup.

                                           

Malam ini beliau akan memberikan langkah-langkah dalam menulis buku. Menurut beliau dalam menulis buku ada resep yang beliau berikan yaitu “TOJTRP”

Ø  T  berarti tema

Yaitu gambaran apa yang akan kita tulis, bisa tentang pendidikan, motivasi dan akan menjadi branding kita sebagai penulis.

Ø  O berarti outline  atau daftar isi.

Yang akan menjadi tulisan kita tidak melenceng tulisan  dari rel nya, sebagai panduan dan pijakan dasar tulisan kita, kapan akan diselesaikan. Outline diperlukan agar tulisan kita menjadi lebih terfokus.

Cara mengembangkan outline untuk tulisan non fiksi adalah dengan prinsip 5W dan 1H :

What; terkait pengertian, defenisi , jenis dan lainnya

Why; tentang alasan buku ini ditulis

How; tentang bagaimana tips, trik, strategi, langkah dsb.

Utk 2W Where dan When boleh tidak digunakan.

Cara membuat outline untuk buku fiksi :

Who; siapa saja tokohnya

Karakter ; gambarkan profil setiao tokoh dengan sifat masing-masing.

Plot atau alur cerita; gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir, potongan ceritanya seperti apa, dimana akan membangun cerita emosional, sedih senangnya dimana dan endingnya seperti apa.

Membuat outline bisa dengan langsung dituliskan atau dengan mindmap untuk membantu membuat daftar isi

Ø  J berarti Jadwal

Buatlah jadwal penulisan, misalnya jika dalam outline sudah ada 30 judul artikel maka buatlaj jadwal secara riil. Jika 1 tulisan jadwalnya seminggu berarti 30 tulisan akan selesai dalam 30 minggu, silakan dijadwalkan kapan selesainya tulisan tesebut.  Sehingga dengan demikian memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

Cara membuat jadwal :

1.       Buat tabel dengan 4 kolom yang berisi No- judul-artikel-target lama menulis-tanggal-keterangan.

2.       Isi nomer

3.       Isi judul artikel

4.       Isi berapa lama artikel akan selesai ditulis

5.       Buat sesuai tanggal yang ada saat ini

6.       Isi keterangan dengan selesai atau belum

Ø  T berarti Tuliskan, diperlukan disiplin untuk melaksanakan apa yang sudah kita jadwalkan sebelumnya. Disinilah disiplin dan komitmen sangan menentukan tulisan kita selesai atau tidak.tulis dan selesaikan semua judul artikel lebih dahulu dan jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Ø  R berarti revisi ini dilakukan setelah semua draft tulisan kita selesai. Ada 4 yang akan direvisi yaitu; data dan informasi, revisi tata Bahasa, revisi gaya tulisan, revisi judul, buatlah judul yang menarik.

Ø  P berarti penerbit, kirimlah tulisan yang sudah jadi ke penerbit. Penuhi setiap aturan yang diminta penerbit. Setiap penerbit akan memiliki persyaratan tersendiri untuk tulisan yang akan diterbitkan. Yang menjadi pertimbangan utama penerbit adalah bukunya laku atau tidak. Apakah pembaca butuh buku kita dan berapa banyak orang yang butuh? Untuk itu sebagai penulis kita harus memahami buku kita siapa kira-kira yang akan membaca, apa yang membedakan buku kita dengan buku sejenisnya. Kita harus mampu menjawab pertanyaan dan pertimbangan penerbit. Berikutnya yang menjadi pertanyaan penerbit adalah apa yang bisa anda lakukan untuk membantu pemasaran buku, tentuya kita harus punya jawaban; iklan medsos, Seminar, Pelatihan, Membangun komunitas dll.

Kita tidak perlu membayar ke penerbit namun penerbit yang kan mambayarkan royalty kepada kita 10 % dari hasil penjualan buku.

Bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit?

·         Naskah harus sudah jadi

·         Diprint dan dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam CD atau flash disk

Kabar diterima atau tidaknya tulisan kita sekitar tiga bulan.

Inilah resume menarik dari seorang penulis keren m

Menulis semudah senyum dengan apk. Writer plus

Resume ke 24


Menulis semudah senyum dengan apk. Writer plus

Narasumber : Sri Melni

Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina

 

Setelah hampir seminggu terbaring tak bedaya karena sakit, malam ini aku kembali mengikuti perkuliahan menulis. Terasa sekali bedanya jika malam-malam biasanya aku rutin mengikuti perkuliahan namun karena daya tahan tubuhku menurun hingga jatuh sakit tak ada yang bisa kulakukan. Allah berikan sakit ini adalah nikmat yang harus kusyukuri, karena dengan nikmat ini aku bisa merasakan istirahat yang cukup panjang, yang mungkin selama ini aku mengabaikannya. Bahwa tubuh sudah menjerit minta diistrahatkan, namun karena ada semangat yang menyala permintaan ini hanya terpendam dan baru unjuk giginya minggu lalu.

Malam ini dengan perlahan kembali kuikuti kegiatan belajar menulis ini. Seperti biasanya kegiatan yang dimotori oleh Om Jay malam ini akan dipandu oleh bu Sri Sugiastuti. Malam ini yang akan menyajikan materi adalah ibu Sri Melni seorang guru TIK SMPN 1 Gunung Talang, seorang pegiat Literasi di Solok, Sumatra Barat. Beliau memaparkan materi tentang menulis dengan aplikasi writer plus.

Aplikasi ini akan mengubah suara kita menjadi sebuah ketikan teks, cukup dengan bicara melaui mikrofon yang tersedia dan selanjutnya akan muncul tulisan sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Jadi kita dapat dengan sangat mudah menulis tanpa harus  didepan laptop, sehingga menulis bisa dilakukan sambil tersenyum dan semudah berbicara.

Untuk mendapatkan aplikasi writer plus kita dapat mengunggahnya di playstore caranya :

·         Instal Writer plus

·         Buka aplikasi

·         Klik tanda + yang berwarna hijau toska pada sudut kanan bawah.

·         Akan keluar tanda microphone

·         Silakan tekan tanda microphone tersebut lalu bicara dan apk akan menuliskan apa yang kita ucapkan.

·         Selanjutnya teks dapat di share dengan mengklik garis 3 disudut kanan atas, dan jangan lupa ubah formatnya menjadi teks. Dan akan langsung tersimpan.

·         Dan kita dapat mengcopy pastekannya ke mikrosoft word jika kita kan membuat naskah tulisan. Mudah bukan..

Dengan menggunakan aplikasi writer plus ini kita dapat lebih mudah menuangkan ide tulisan karena tanpa harus punya waktu khusus untuk menulis. Bisa saja saat kita sedang dalam perjalanan, berwisata, dipasar dan lain lain.

Semakin banyak kemudahan yang membantu kita dalam menuangkan tulisan, mari kita semakin semangat menghasilkan lebih banyak tulisan lagi. Semangat.


Thursday 16 July 2020

Artikel Menjadi Buku

Resume ke 20

Artikel Menjadi Buku 


Nara sumber :  M. Anwar Djaelani

Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina

 

 

Rabu malam tanggal 15 Juli lalu seperti biasanya kegiatan rutin kuliah online bersama Om Jay kuikuti setelah menunaikan shalat maghrib sebagai kewajibanku sebagai hamba Allah. Tak terasa malam ini sudah memasuki pertemuan ke 20 yang berarti perkuliahan ini sudah memasuki tahap akhir. Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menimba ilmu dari pakar-pakar hebat dalam menulis. Segera kuambil handphone ku dan mulai kubuka WAG Belajar Menulis. Kuikuti dan kubaca setiap kalimat dan voicenote yang dikirimkan.

Pemateri malam ini adalah bapak M. Anwar Djaelani. Ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003). Sejak SMA beliau aktif di organisasi social dan keagamaan. Saat ini menjadi pengurus Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS).

Diawal penyampaian materi pak Anwar memperkenalkan buku-buku karyanya yang sudah diterbitkan. beliau sudah menerbitkan 6 buku. Ada beberapa hal yang menjadi perhatianku dari materi yang beliau sampaikan :

Menulis artikel dan buku adalah sebuah ketrampilan. Kecakapan menulis bisa dilatih, semakin banyak dilatih maka kecakapannya akan semakin bagus. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Yang menjadi dasar  dalam untuk menimbulkan motivasi menulis bagi umat Muslim adalah keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Pada surah tersebut memberi petunjuk pada kita untuk aktif membaca sekaligus rangsangan untuk gemar menulis. Trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku.

Bersemangatlah menulis artikel sebab jika sudah cakap menulis artikel maka akan cakap pula dalam menulis buku.

Modal utama seorang penulis adalah banyak membaca. Bacalah sebanyak mungkin terutama yang kita sukai. Tapa modal awal itu mustahil kita kan menjadi penulis yang baik. Dengan sering membaca seseorang akan ; mendapatkan pengetahuan / wawasan baru; terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya;kaya dengan perbendaharaan kata.

Sumber berita seperti internet, koran, televise dapat dijadikan sumber inspirasi untuk penulisan sebuah artikel.

Diperlukan pembiasaan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa yang menjadi motivasi kita menulis?

Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema akan  terus datang, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

Jika artikel kita ingin dimuat dimedia cetak dan elektronik maka harus aktual dan menarik perhatian public. Namun bisa juga kita membuat tema artikel dari hal yang menurut kita penting dan sasaran dari tulisan kita.

Langkah menulis:

·      Tentukan tema

·      Buat outline (kerangka bepikir pada tulisan) untuk memudahkan pengembangan tulisan, buat perkiraan paragrafnya.

·      Terapkan  alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

Pada pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.

“Judul Pemanggil”

Ciri-ciri judul yang baik:

a.     Mampu mencuri perhatian pembaca.

b.    Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan.

c.     Ringkas dan padat.

Ada 2 aspek yang menjadi kunci kesukseskan dalam sebuah tulisan yaitu judul dan paragraph pertama. Judul yang baik harus ringkas , mampu menarik perhatian calon pembaca, harus berfungsi sebagai miniatur tulisan kita. Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media. Judul berkisar 4 kata. Usahakan judul tulisan mengandung rima (perulangan bunyi) contoh : “Rindu Pemimpin menulis buku” agar enak dibaca , nyaman didengar dan nikmat dilihat.

Lead adalah paragraf awal berupa pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.

Pada  bagian pembahasan, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular.

Bagian Penutup memuat kesimpulan dan atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

Ada tiga pilihan gaya Lead yang direkomendasikan :

·      Memancing minat pembaca dengan gaya bertanya.

·      Dengan kutipan yang memikat.

·      Narasi deskriptif ; yang menjembatani antara judul dan tulisan.

“Panjang Artikel”.

Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter.  Atau bida saja kurang atau lebih dari itu. Jika mungkin usahakan sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.

“Dari Artikel ke Buku”

Setelah trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

Saat harus merancang dan menulis buku:

·      Tetapkanlah tema yang akan diangkat.

·      Buatlah Daftar Isi.

·      Mulailah menulis.

“Menghimpun artikel menjadi buku”

Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Sebagai contoh yang bertemakan pendidikan. Jika dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah:

Ø  Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud.

Ø  Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.

“Menulis Resensi Buku”

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.

Panduan dalam menulis Resensi Buku.

·      “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.  Tulislah identitas buku

·      Apa isi ringkas buku?

·      Apakah penulis memiliki kompetensi?

·      Apakah buku itu didukung referensi memadai?

·      Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?

·      Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?

·      Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?

·      Tepatkah momentum kehadirannya?

·      Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

Sangat dianjurkan, perbanyak membaca  karya orang lain terutama dalam bentuk resensi buku akan lebih meudah mengasah ketrampilan menulis kita.

Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis.

Begitulah materi yang disampaikan pak Anwar Djaelani. sangat menarik seklali, semoga ini akan menambah inspirasiku dalam menulis. Terima kasih Pak Anwar Djaelani. 

 

 

 

 

 

 

 


Tuesday 14 July 2020

Rindu Sekolah



Hari Senin tanggal 13 Juli 2020 merupakan hari pertama tahun pelajaran baru yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap orang tua tentu sudah mempersiapkan segala keperluan  sekolah anak-anaknya. Apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah telah disiapkan mulai dari pakaian seragam, sepatu, kaus kaki, buku , tas dan alat tulis. tak terkecuali pada keluarga kecil ini. Anak mereka yang bernama Farah tahun ini akan masuk SMP, segala persiapan untuk sekolah sudah lengkap adanya.
Namun  sampai hari ini pandemi Covid 19 belum sirna dari muka bumi ini. Segala aktifitas serba terhambat. semua orang was-was untuk melakulan kegiatan apa saja. Ada beberapa daerah yang masih parah dalam penyebaran wabah ini meski ada daerah-daerah yang sudah berstatus zona hijau, yang berarti sudah berada pada zona aman. Kota kami masih berstatus zona kuning yang berimbas segala aktifitas dilembaga resmi juga harus mengikuti aturan atau instruksi pemerintah daerah dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. 
Sekolah sebagai lembaga resmi sampai hari ini belum ada melaksanakan kegiatan belajar secara langsung. Ini sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu. Meski tahun pelajaran baru sudah dimulai namun belum Tampak tanda-tanda aktifitas belajar yang bertatap muka langsung. Ini terjadi disemua sekolah dikotaku.
Farah, sigadis kecil yang sudah sangat ingin bersekolah hanya bisa merengek pada mamanya. setiap hari ia selalu bertanya pada mamanya kenapa sekolah belum dimulai. 
Dua hari ini Sarah merengek meminta dibawa kesekolahnya. "Farah kepingin sekali sekolah SMP Ma" begitu rengekannya pada sang mama. Karena tak tega melihat seperti itu sang mamapun membawa Farah ke sekolah baru nya. Begitu riangnya Farah ketika sudah sampai disekolah barunya itu. Begitu mobil yang dikendarai sang mama sudah menepi, tanpa berkata Farah langsung membuka pintu dan berlari menuju pekarangan sekolahnya. Ia berjalan disepanjang koridor sekolah yang sepi, setiap kelas yang tertutup pintunya ia intip untuk melihat kondisi kelas. Ia sanggup berlama-lama menatap setiap kelas yang dihampirinya. Entah apa yang pikirkan. Semenjak Farah diumumkan diterima disekolah favoritnya nyata sekali kegembiraan terpancar diwajahnya. Setiap hari selalu ia sempatkan mengenakan seragam barunya dan memperlihatkan  pada mama, papa dan abangnya. Dengan gaya manjanya ia bergaya seakan mau berangkat ke sekolah. Sebagai anak bungsu Farah sangat diperhatikan oleh kedua orang tuanya, namun tidak dengan memanjakan. Farah sebagai anak perempuan yang beranjak remaja juga mendapat tugas dirumahnya terutama pekerjaan membantu mamanya.
Farah masih asik berlama-lama menatap  dan melihat dari jendela ruangan yang pintunya tetulis kelas VII-1 yang katanya merupakan kelasnya. Ya. Farah sebagai siswa baru ditempatkan dikelas VII-1. 
 Sang mama hanya melihat dari kejauhan kelakuan putrinya sambil tersenyum sendiri karena sedih dan sayang melihat anaknya seperti itu. 
Farah tidak sendiri, begitu banyak anak-anak lain mengalami hal yang sama. Betapa mereka sudah ingin kembali kesekolah, berkumpul dengan teman dan gurunya. Belajar dan bermain dengan teman-teman merupakan kerinduan yang selalu hadir dalam diri mereka. Meskipun pembelajaran selama pandemi ini tetap berlangsung dengan menggunakan metode daring, ternyata semakin lama semakin membosankan buat mereka. Bagaimanapun canggihnya teknologi IT yang mereka gunakan ternyata peran guru tak tergantikan dimata mereka. Anak-anak sekolah tetap mebutuhkan guru yang membimbing mereka, yang mengingatkan ketika mereka berbuat salah, yang bisa juga sebagai teman curhat bagi mereka. Semua hal inilah yang membuat mereka merindukan masa-masa sekolah lagi. 
Tadi siang setelah pulang dari kunjungannya kesekolah terlihat Farah sedang  asik sendiri dikamar. Ternyata ia sedang menggambar.Sesekali ia berhenti dan mengamati hasil kerjanya lalu melanjutkan lagi pekerjaan. Matanya sudah mengantuk dan ia tinggalkan meja belajarnya menuju tempat tidur. tak lama ia sudah terlelap dalam mimpi. 
Sang mama baru saja menyelesaikan pekerjaannya ketika ia melihat Farah sudah tertidur lelap sambil mendekap buku gambar didadanya. Diambilnya pelan-pelan buku gambar itu agar Farah tak terbangun karenanya. Farah memang sangat suka menggambar dan pintar menggambar apapun yang menjadi objek hayalannya. Sang mama tertegun melihat coretan gambar yang dibuat Farah. Ternyata gambar itu adalah seorang anak perempuan yang menggunakan seragam sekolah yang mirip dengan seragam sekolah Farah yang baru. betapa mamanya memaklumi kerinduan putrinya untuk bisa bersekolah. Kerinduan seorang Farah dan tentunya kerinduan semua anak-anak dibelahan dunia ini untuk bisa sekolah secara normal kembali. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan dapat mengobati kerinduan semua anak untuk dapat menikmati masa riangnya disekolah. 

Monday 13 July 2020

Seputar Penerbitan Buku

 

Lanjutkan ke 17


Seputar Penerbitan Buku

Pemateri: Joko Irawan Mumpuni

Penulis: Syarifah Rukayah Indra Melina

 

Malam ini udara terasa gerah sekali. Sudah hampir dua minggu kami tidak diguyur hujan. Saat siang panasnya luar biasa, udara terasa kering karena tiupan angin panas menerobos ketempat tang teduh malah. Matahari sudah menangkap, belum tanda-tanda sejuk udara belum terasa. Baru Saja Sudah kutipaikan shalat maghrib Lalu ku tuang kegelas Minuman Segar untuk diulas menemani kuliah belajarku Malam Ini. Jus jambu biji yang menjadi temanku malam ini kuletakkan disampingku. Setelah dibuka hanphone dan buka grup menulis mulai kusimak materi kuliah mala mini yang dipandu langsung oleh Om Jay karena bu Fatimah yang biasanya menjadi tuan rumah kami sedang sakit.    Menurut Om Jay materi malam ini akan disampaikan oleh bapak Joko Irawan Mumpuni. Memulai oleh pak Joko memulai dengan memperkenalkan nama beliau memulai presentasinya dari menayangkan slide pertama

 

Pertanyaan Dari Pertanyaan Untuk Pertanyaan Kita. Karena mau menulis saja itu bisa saja dilakukan semua orang, namun untuk menerbitkan buku ada saran lain yang harus disetujui.   

Pada dasarnya ada beberapa motivasi yang melandasi

Ø  Ingin mendapatkan royalti (sisi materinya)

Ø  Pengabdian, agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

Ø  Promosi diri, branding agar dipilih pada pilkada.

Ø  Untuk memenuhi, pemenuhan persyaratan kenaikan pangkat.

                                   

Pak Joko menampilkan gambar dan mengatur pada posisi mana kita berada..dan meminta peserta semua bergantung pada jenjang “saya yang menulis dan saya akan mendukungnya”.

                                  

"Ekosistem industri buku", ekosistem yang berasal dari kata ekonomi yang berarti ujungnya, yang berorientasi akan menjadi keuntungan. Penerbit tentu tidak akan menerbitkan buku jika diterbitkan tidak menghasilkan keuntungan bagi penerbit.   

Ada empat komponen taruhan dari persetujuan buku:

1.       Penerbit

2.       Penyalur

3.       Pembaca

4.       Penulis

Pembaca adalah pembeli, sedangkan penerbit pasarnya adalah penulis, penerbit dan penyalur. Jika sebuah proyek mengeluarkan buku maka yang mendpatkan keuntungan yang paling kecil disetujui adalah penerbitnya. Penulis mendapatkan 10% dari keuntungan atau yang disebut royalti. 

Minat membaca bangsa Indonesia sangat rendah, dan literasi kita kembali karena minat menulis sangat rendah karena lebih suka berbicara atau budaya lisan. Dan sangat rendahnya penghargaan terhadap karya buku yang diterbitkan. Begitu banyak buku yang discan dan di PDF kan lalu diselesaikan. Tentu ini sangat merugikan penerbit.

Proses pembicaraan buku:

Langkah pertama kompilasi kita sudah punya naskah yang dikirim ke penerbit dalam bentuk yang diterbitkan oleh penerbit di diterbitkan dan diterbitkan oleh penerbit.

Setelah disetujui layaknya dan diterbitkan oleh penerbit maka dimintakan soft copy lengkap dan persetujuan proses edit, persetujuan, proses cetak dan selanjutnya dijual.

Penyuntingan proses dan pengaturan proses yang diperlukan karena naskah akan diterima oleh editor dari penerbit, karena penerbit tidak pernah menolak naskah buku dengan alasan editorial. Judul biasanya diterbitkan oleh penulis dan diterbitkan oleh penerbit, begitu juga dengan sampul dan sinopsis.

Sebelum diperbanyak naskah dikirim kembali ke pengarang untuk dikoreksi kembali oleh pengarang atau pembuktian, dan dikembalikan lagi kepenerbit untuk dibuatkan plat dan selanjutkan akan dibawa kemesin percetakan.

Setelah penulis berhasil menerbitkan buku ada beberapa hal yang akan didaptkan antara lain:

1.       Kepuasan, menulis untuk mendapatkan kepuasan bathin buku kompilasi kita diterbitkan.

2.       Reputasi. Kita akan dikenal orang jika tulisan kita banyak diterbitkan.

3.       Karir akan cepat menigkat.

4.       Uang / finansial terdiri dari royalti 10 persen.

Untuk itu tulislah buku yang diterima penerbit untuk buku yang diterbitkan penerbit yang punya peluang pasar.

Ada beberapa alasan buku yang diterbitkan dengan beberapa alasan: 

·         Temanya tak populer tapi pengarangnya poluler

·         Temapopuler danpenulis juga populer.   

·         Tema poluler tetapi penulis tak populer, ini yang disarankan untuk penulis pemula.



Berdasarkan penelusuran tren Google (gambar atas) maka untuk buku pelajaran akan menunjukkan grafik naik atau mencapai puncaknya di awal tahun ajaran dan akan turun drastis dipertengahan tahun pelajaran.

Berdasarkan data maka tulisan yang poluler dan diminati data ini adalah IOT dan Big Data atau Robotika. 

Penerbit menentukan jika penulis memiliki lebih dari 2000. Dan penerbit juga akan melihat apakah ada yang punya akun media sosial, pertemanannya seperti apa, punya blog dan melihat berkontribusi, dan punya chanel youtube atau tidak.   

Gaya selingkung adalah gaya pengutipan dan mendukung pustaka yang harus diterapkan untuk setiap terbitan. Setiap penerbit selalu berharap penulis yang idealis tidak berorientasi uang dan industri adalah penulis yang beriman besar tetapi tetap mempertahankan mutu dan tetap produktif.

Saat ini sudah mulai buku elektronik atau ebook akan mulai buku fisik. Bahkan nanti akan ada animasi, video, bahkan buku 3 dimensi.

Diakhir pemaparannya, Pak Joko menyampaikan sebuah kutipan dari Imam Ghazali, "Jika kamu bukan anak raja dan juga bukan anak, maka tulislahlah hidup yang lebih baik untuk wijen"

Terimakasih pak Joko atas kata mutiara yang sangat menggugah. Insyaallah ghirah menulispun muncul.

 





Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terj...