Thursday 16 July 2020

Artikel Menjadi Buku

Resume ke 20

Artikel Menjadi Buku 


Nara sumber :  M. Anwar Djaelani

Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina

 

 

Rabu malam tanggal 15 Juli lalu seperti biasanya kegiatan rutin kuliah online bersama Om Jay kuikuti setelah menunaikan shalat maghrib sebagai kewajibanku sebagai hamba Allah. Tak terasa malam ini sudah memasuki pertemuan ke 20 yang berarti perkuliahan ini sudah memasuki tahap akhir. Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menimba ilmu dari pakar-pakar hebat dalam menulis. Segera kuambil handphone ku dan mulai kubuka WAG Belajar Menulis. Kuikuti dan kubaca setiap kalimat dan voicenote yang dikirimkan.

Pemateri malam ini adalah bapak M. Anwar Djaelani. Ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003). Sejak SMA beliau aktif di organisasi social dan keagamaan. Saat ini menjadi pengurus Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS).

Diawal penyampaian materi pak Anwar memperkenalkan buku-buku karyanya yang sudah diterbitkan. beliau sudah menerbitkan 6 buku. Ada beberapa hal yang menjadi perhatianku dari materi yang beliau sampaikan :

Menulis artikel dan buku adalah sebuah ketrampilan. Kecakapan menulis bisa dilatih, semakin banyak dilatih maka kecakapannya akan semakin bagus. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Yang menjadi dasar  dalam untuk menimbulkan motivasi menulis bagi umat Muslim adalah keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Pada surah tersebut memberi petunjuk pada kita untuk aktif membaca sekaligus rangsangan untuk gemar menulis. Trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku.

Bersemangatlah menulis artikel sebab jika sudah cakap menulis artikel maka akan cakap pula dalam menulis buku.

Modal utama seorang penulis adalah banyak membaca. Bacalah sebanyak mungkin terutama yang kita sukai. Tapa modal awal itu mustahil kita kan menjadi penulis yang baik. Dengan sering membaca seseorang akan ; mendapatkan pengetahuan / wawasan baru; terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya;kaya dengan perbendaharaan kata.

Sumber berita seperti internet, koran, televise dapat dijadikan sumber inspirasi untuk penulisan sebuah artikel.

Diperlukan pembiasaan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa yang menjadi motivasi kita menulis?

Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema akan  terus datang, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

Jika artikel kita ingin dimuat dimedia cetak dan elektronik maka harus aktual dan menarik perhatian public. Namun bisa juga kita membuat tema artikel dari hal yang menurut kita penting dan sasaran dari tulisan kita.

Langkah menulis:

·      Tentukan tema

·      Buat outline (kerangka bepikir pada tulisan) untuk memudahkan pengembangan tulisan, buat perkiraan paragrafnya.

·      Terapkan  alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

Pada pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.

“Judul Pemanggil”

Ciri-ciri judul yang baik:

a.     Mampu mencuri perhatian pembaca.

b.    Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan.

c.     Ringkas dan padat.

Ada 2 aspek yang menjadi kunci kesukseskan dalam sebuah tulisan yaitu judul dan paragraph pertama. Judul yang baik harus ringkas , mampu menarik perhatian calon pembaca, harus berfungsi sebagai miniatur tulisan kita. Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media. Judul berkisar 4 kata. Usahakan judul tulisan mengandung rima (perulangan bunyi) contoh : “Rindu Pemimpin menulis buku” agar enak dibaca , nyaman didengar dan nikmat dilihat.

Lead adalah paragraf awal berupa pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.

Pada  bagian pembahasan, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular.

Bagian Penutup memuat kesimpulan dan atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

Ada tiga pilihan gaya Lead yang direkomendasikan :

·      Memancing minat pembaca dengan gaya bertanya.

·      Dengan kutipan yang memikat.

·      Narasi deskriptif ; yang menjembatani antara judul dan tulisan.

“Panjang Artikel”.

Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter.  Atau bida saja kurang atau lebih dari itu. Jika mungkin usahakan sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.

“Dari Artikel ke Buku”

Setelah trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

Saat harus merancang dan menulis buku:

·      Tetapkanlah tema yang akan diangkat.

·      Buatlah Daftar Isi.

·      Mulailah menulis.

“Menghimpun artikel menjadi buku”

Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Sebagai contoh yang bertemakan pendidikan. Jika dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah:

Ø  Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud.

Ø  Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.

“Menulis Resensi Buku”

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.

Panduan dalam menulis Resensi Buku.

·      “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.  Tulislah identitas buku

·      Apa isi ringkas buku?

·      Apakah penulis memiliki kompetensi?

·      Apakah buku itu didukung referensi memadai?

·      Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?

·      Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?

·      Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?

·      Tepatkah momentum kehadirannya?

·      Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

Sangat dianjurkan, perbanyak membaca  karya orang lain terutama dalam bentuk resensi buku akan lebih meudah mengasah ketrampilan menulis kita.

Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis.

Begitulah materi yang disampaikan pak Anwar Djaelani. sangat menarik seklali, semoga ini akan menambah inspirasiku dalam menulis. Terima kasih Pak Anwar Djaelani. 

 

 

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terj...