Resume ke 18
Strategi Pemasaran Buku di era Covid-19
Pemateri: Bapak Agus Subardana, SE, MM, CDS
Penulis: Syarifah Rukayah Indra Melina
Perkuliahan malam ini dibatalkan kuikuti karena ada penolakan di Handphoneku. Meski terasa lelah karena kegiatan seharian, kusempatkan mengikutinya dengan harapan akan semakin menambah wawasan kepenulisanku. Malam ini materi yang disampaikan adalah bapak Agus Subardana. Ia adalah direktur pemasaran penerbit Andi. Beliau memaparkan materi dengan media voice note.
*Selama 4 bulan masa pandemi Covid-19 ini
Ø * Hampir semua penerbit dan toko buku tutup.
Ø * Banyak orang takut datang ke toko buku.
Ø *Terjadi penurunan omset 70-80%.
Ø * Grafik pengunjung semakin menurun yang sangat drastis.
Penerbit perlu mengubah strategi transformasi digital karena mengubah dunia menuju era ekonomi rendah yang ditandai dengan minimnya interaksi individu unggulan industri perbukuan.
Dalam pemasaran digital (digital marketing) perlu disesuaikan dengan era di New Normal saat ini. Pemasaran digital digunakan penerbit karena:
Ø Meningkatkan penjualan
Ø Tetap berhubungan dengan pelanggan melalui media sosial.
Ø Berkolaborasi dengan pasar media online untuk penjualan buku.
Ø Pemasaran lewat komunitas-komunitas.
Salah satu stategi yang digunakan untuk mempertahankan pemasaran buku diera New Normal adalah:
·
Selalu tampil yang pertama dalam memasarkan buku.
·
Mengadakan penawaran promo khusus.
·
Mengadakan webinar sebagai sarana untuk memfasilitasi buku.
·
Menjadi merek yang merespon, mengirim cepat ke konsumen lalu memesan buku, serta menyediakan pelanggan yang lebih baik lagi.
·
Menggunakan sistim mobile marketing, dengan media internet.
·
Menggunakan pemasaran email.
·
Menerapkan personalis marketing.
·
Menerpakan strategi kontiniu, pemasaran yang terus menerus.
·
Menggunakan konten pemasaran yang menarik.
·
Menerapkan pemasaran terintegrasi yaitu mengintegrasikan beberapa aspek pemasaran digital
·
Menghadirkan pemasaran visual
·
Memanfaatkan iklan google
Manfaat pemasaran digital:
1. Biaya lebih terjangkau atau mudah,
2. Daya jangkay sangat luas.
3. Mudah menentukan target pasar buku yang akan ditawarkan.
4. Komunikasi dengan konsumen lebih mudah.
5. Mudah dievaluasi dan dikembangkan.
6. Sangat membantu meningkatkan penjualan,
7. Lebih cepat polular.
Prospek pemasaran buku sekolah di pandemi ini dapat diharapkan karena setiap sekolah dapat dipesan buku dengan dana BOS. Sekolah dapat mengalokasikan dana BOS untuk pembelian buku. Dengan menambah koleksi buku dapat membantu siswa untuk menemukan buku yang dapat dipinjam dari perpustakaan sekolah untuk selanjutnya digunakan belajar dirumah.
Penerbit Andi juga melayani pembelian buku dari dana BOS dengan sistim Sisplah. Bermacam-macam buku ajar kurikulum 2013 untuk semua jenjang.
singkat, padat dan berbobot. mantap bu lanjutkan
ReplyDeleteMantab
ReplyDelete