Tuesday 14 July 2020

Rindu Sekolah



Hari Senin tanggal 13 Juli 2020 merupakan hari pertama tahun pelajaran baru yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap orang tua tentu sudah mempersiapkan segala keperluan  sekolah anak-anaknya. Apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah telah disiapkan mulai dari pakaian seragam, sepatu, kaus kaki, buku , tas dan alat tulis. tak terkecuali pada keluarga kecil ini. Anak mereka yang bernama Farah tahun ini akan masuk SMP, segala persiapan untuk sekolah sudah lengkap adanya.
Namun  sampai hari ini pandemi Covid 19 belum sirna dari muka bumi ini. Segala aktifitas serba terhambat. semua orang was-was untuk melakulan kegiatan apa saja. Ada beberapa daerah yang masih parah dalam penyebaran wabah ini meski ada daerah-daerah yang sudah berstatus zona hijau, yang berarti sudah berada pada zona aman. Kota kami masih berstatus zona kuning yang berimbas segala aktifitas dilembaga resmi juga harus mengikuti aturan atau instruksi pemerintah daerah dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. 
Sekolah sebagai lembaga resmi sampai hari ini belum ada melaksanakan kegiatan belajar secara langsung. Ini sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu. Meski tahun pelajaran baru sudah dimulai namun belum Tampak tanda-tanda aktifitas belajar yang bertatap muka langsung. Ini terjadi disemua sekolah dikotaku.
Farah, sigadis kecil yang sudah sangat ingin bersekolah hanya bisa merengek pada mamanya. setiap hari ia selalu bertanya pada mamanya kenapa sekolah belum dimulai. 
Dua hari ini Sarah merengek meminta dibawa kesekolahnya. "Farah kepingin sekali sekolah SMP Ma" begitu rengekannya pada sang mama. Karena tak tega melihat seperti itu sang mamapun membawa Farah ke sekolah baru nya. Begitu riangnya Farah ketika sudah sampai disekolah barunya itu. Begitu mobil yang dikendarai sang mama sudah menepi, tanpa berkata Farah langsung membuka pintu dan berlari menuju pekarangan sekolahnya. Ia berjalan disepanjang koridor sekolah yang sepi, setiap kelas yang tertutup pintunya ia intip untuk melihat kondisi kelas. Ia sanggup berlama-lama menatap setiap kelas yang dihampirinya. Entah apa yang pikirkan. Semenjak Farah diumumkan diterima disekolah favoritnya nyata sekali kegembiraan terpancar diwajahnya. Setiap hari selalu ia sempatkan mengenakan seragam barunya dan memperlihatkan  pada mama, papa dan abangnya. Dengan gaya manjanya ia bergaya seakan mau berangkat ke sekolah. Sebagai anak bungsu Farah sangat diperhatikan oleh kedua orang tuanya, namun tidak dengan memanjakan. Farah sebagai anak perempuan yang beranjak remaja juga mendapat tugas dirumahnya terutama pekerjaan membantu mamanya.
Farah masih asik berlama-lama menatap  dan melihat dari jendela ruangan yang pintunya tetulis kelas VII-1 yang katanya merupakan kelasnya. Ya. Farah sebagai siswa baru ditempatkan dikelas VII-1. 
 Sang mama hanya melihat dari kejauhan kelakuan putrinya sambil tersenyum sendiri karena sedih dan sayang melihat anaknya seperti itu. 
Farah tidak sendiri, begitu banyak anak-anak lain mengalami hal yang sama. Betapa mereka sudah ingin kembali kesekolah, berkumpul dengan teman dan gurunya. Belajar dan bermain dengan teman-teman merupakan kerinduan yang selalu hadir dalam diri mereka. Meskipun pembelajaran selama pandemi ini tetap berlangsung dengan menggunakan metode daring, ternyata semakin lama semakin membosankan buat mereka. Bagaimanapun canggihnya teknologi IT yang mereka gunakan ternyata peran guru tak tergantikan dimata mereka. Anak-anak sekolah tetap mebutuhkan guru yang membimbing mereka, yang mengingatkan ketika mereka berbuat salah, yang bisa juga sebagai teman curhat bagi mereka. Semua hal inilah yang membuat mereka merindukan masa-masa sekolah lagi. 
Tadi siang setelah pulang dari kunjungannya kesekolah terlihat Farah sedang  asik sendiri dikamar. Ternyata ia sedang menggambar.Sesekali ia berhenti dan mengamati hasil kerjanya lalu melanjutkan lagi pekerjaan. Matanya sudah mengantuk dan ia tinggalkan meja belajarnya menuju tempat tidur. tak lama ia sudah terlelap dalam mimpi. 
Sang mama baru saja menyelesaikan pekerjaannya ketika ia melihat Farah sudah tertidur lelap sambil mendekap buku gambar didadanya. Diambilnya pelan-pelan buku gambar itu agar Farah tak terbangun karenanya. Farah memang sangat suka menggambar dan pintar menggambar apapun yang menjadi objek hayalannya. Sang mama tertegun melihat coretan gambar yang dibuat Farah. Ternyata gambar itu adalah seorang anak perempuan yang menggunakan seragam sekolah yang mirip dengan seragam sekolah Farah yang baru. betapa mamanya memaklumi kerinduan putrinya untuk bisa bersekolah. Kerinduan seorang Farah dan tentunya kerinduan semua anak-anak dibelahan dunia ini untuk bisa sekolah secara normal kembali. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan dapat mengobati kerinduan semua anak untuk dapat menikmati masa riangnya disekolah. 

1 comment:

  1. Inspiratif Bu tulisannya, dan semua anak sepertinya seperti itu kondisi saat ini

    ReplyDelete

Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terj...