Monday 6 July 2020

Kupas Tuntas Free Writing


Lanjutkan ke 14

Kupas Tuntas Free Writing

Pemateri:  Firman M.Suwarya

Penulis: Syarifah Rukayah Indra Melina

 

Aktifitasku malam ini seperti biasa setelah menunaikan shalat maghrib berjamaah bersama putriku aku mulai membuka laptopku. Saat maghrib hanya aku dan anak gadisku dirumah, kami biasa melakukan shalat maghrib dan isya berjamaah bersama, sedangkan suami dan anak bungsuku yang laki-laki ke masjid untuk berjamaah. Selagi tidak ada kegiatan lain selepas maghrib aku dan putriku duduk buat khalaqah maghrib untuk menyimak setoran hapalan Alquran anakku. Malam ini   dan malam-malam kegiatan kuliah belajar menulis setoran hapalannya diundur menjadi jam 9.30 setelah perkuliahan selesai. Tak masalah sebenarnya, karena anakku pun bisa beraktifitas sementara yang lain mengikuti kuliah online ini.

Malam ini seperti biasanya kegiatan yang dimulai oleh om Jay yang kemudian dipandu oleh ibu Fatimah. Yang menjadi pemateri mala mini adalah bapak Firman M. Suwarya yang akan mengupas tuntas tentang penulisan gratis.

Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Jika kita berani menulis 5 lembar perhari, maka isnyaallah akan menjadi penulis yang handal dan produktif. Secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu memerlukan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yang dibelenggu dan itu memang penyakit yang paling menghinggapi kebanyakan penulis baik yang baru belajar nulis seperti sy atau bisa penuis yng sudah jadi penulis handal. Bahaya penyakit ini adalah baisanyadiaawali menyerang ke pikiran, tiba-tiba ide2yang kita miliki telah hilang entah kemana dan   bingung harus nulis apa lagi dan pada akhirnya berdampak pada endingnya   cape, lelah, malas untuk menulis.

Ada juga masalah  kompilasi sedang terhinggapi, kompilasi mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru, lalu kita   coba mulai mencari, belum ditengah jalan sebelum ide baru yang menurut kita lebih bagus belum selesai, tiba-tiba muncul ide baru lagi, dengan alasan yang sama yaitu ide baru ini lebih dan lebih baik dari ide pertama, begitulah terus membuat tulisan kita mandeg lagi. Dan kita terhebak dalam “Lingkaran Setan Kebuntuan”. Dan tidak ada karya yang dihasilkan. Bagaimana solusinya? Gunakan atau terapkan prinsip Menulis gratis. Menulislah apa saja yang dianggap menarik untuk ditulis. Anggaplah Anda dalam suasana yang menuntut target. Jangan khawatir dengan tulisan kita menarik atau tidak. Tulis saja terus dan teruslah menulis.

Langkah pertama yang harus kita lakukan bisa bebas menulis adalah segera menulis ide yang muncul jangan menunggu ide itu hilang. Menulis ide yg muncul itu sangat mudah, kapan saja dan dimanapun, tulislah segera. 

Bagaimana mengubah agar kita keluar dari lingkaran Setan Kebuntuan? Dengan langsung mengungkapkan ide yang  muncul langsung tulis,  jangan dipikirkan sampai dimana   berakhirnya ide itu, yang penting tulis saja dan jika lupa ingat saja. Dan jika tidak memungkinkan kita baru cek dan ricek..dan sebaiknya kita harus meluangkan waktu dan tidak menggunakan waktu luang, misalnya 30 menit atau 60 menit setiap terlibat.

Pak Firman juga menceritakan pengalaman beliau dalam menulis, beliau juga pernah mengalami kesulitan menemukan ide yang bagus, bermacam-macam keraguan muncul dalam pikirannya, sampai dia menemukan kekuatan beorganisasi komitmen mengenai tulisannya yang bagus tetap akan menulis, kemudian membuat garis besar sesuai garis jauh tulisan kita.setelah garis besar jadi kita akan lanjutkan menulis yang dlam perjalanan menulis tulisannya akan meningkatkan perkembangan dan sejenisnya. Menulislah pada waktu yang tidak ada halangan atau tantangan.

Untuk menentukan ide mana yang akan dieksekusi menjadi tulisan yang enak dibaca, jika muncul beberapa ide maka solusinya adalah pilih ide yang paling kita kenal dan kuasai, sehingga kita dapat menulis dengan hati dan ini akan membuat pembaca menjadi lebih tersentuh.

Jangan khawatir jika tulisan bebas kita menyebabkan tulisan yang tidak berkualitas karena perlu ide yang muncul jika idenya berkualitas maka hasil tulisan juga tidak akan jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas. Terkadang praktiknya menulis yang disetujui meminta kita agar diikuti, dibahas dan lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis, selesai tulisan kita akhirnya tidak bisa kelar atau selesai., Dan dengan freewriting ini akan mujarab menjawab atau solusi itu mauada yg kurang enak, atau  kuran pas tulisannya maka nanti  bisa di lanjutkan pada sunting editing.

Itulah yang bisa kuambil intisari perkuliahan "belajar menulis" ini. Terima kasih pak Firman. Terimakasih sudah menginspirasi. Insyaallah akan kuterapkan prinsip Bebas menulis ini.


No comments:

Post a Comment

Sifat Koligatif larutan in Life

Pernahkah kamu membuat bikin teh manis panas? Ketika air panas sudah dituang ke gelas berisi teh celup dan gula, lalu diaduk, apa yang terj...