Segudang Inspirasi dari sang Guru Agung
Pemateri : Bapak Agung Pardini ( Guru Agung)
Penulis : Syarifah Rukayah Indra Melina
Profil sang Guru
Agung adalah sebagai berikut :Nama Lengkap : Agung Pardini
Nama Panggilan : Guru Agung
Tempat, Tanggal Lahir : 28 Jumaddil Awwal 1401 H.
Agama : Islam
Status : Menikah, 1 istri, 0 anak
Alamat Rumah : Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong Kab. Bogor Jabar 16912
E-mail : guruagungpardini@gmail.com
FB : Guru Agung
Twitter : @GuruAgungPD
Instagram : GuruAgung
RIWAYAT KARIER :
2001 – 2008 : Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal
2006 – 2007 : Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012 : Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014 : Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg : Pengasuh PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016 : Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg : Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018 : GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 – skrg : GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)
MENULIS ARTIKEL
1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini
Nama Panggilan : Guru Agung
Tempat, Tanggal Lahir : 28 Jumaddil Awwal 1401 H.
Agama : Islam
Status : Menikah, 1 istri, 0 anak
Alamat Rumah : Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong Kab. Bogor Jabar 16912
E-mail : guruagungpardini@gmail.com
FB : Guru Agung
Twitter : @GuruAgungPD
Instagram : GuruAgung
RIWAYAT KARIER :
2001 – 2008 : Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal
2006 – 2007 : Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012 : Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014 : Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg : Pengasuh PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016 : Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg : Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018 : GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 – skrg : GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)
MENULIS ARTIKEL
1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini
3 Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika,
Januari 2020.
MENULIS BUKU
MENULIS BUKU
1. Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving
Palm Sugars for The Education) MM – JICA, 2010Bersama tim Masyarakat Mandiri
2. Penyulut Jiwa di Kampung Hatta Makmal DD, 2012 Bersama Surya Hanafi, dkk
3. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada Bukti Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makma.
PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)
3. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada Bukti Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makma.
PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)
2 Seminar Pendidikan : Gelipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010, 100 orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 ,30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter , Sentul,22 Agustus 2010 ,150 orang
5 Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam ,Bogor, Agustus 2012 ,200 orang (siswa) ,Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6 Simposium Pendidikan Nasional, Depok, 30 Oktober 2013, 200 orang , Makmal Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015, 150 orang , Museum se-DKI Jakarta
8 Studium General School Master Teacher, Makassar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia ,Semarang, 2016 500 orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 , 300 orang , IMAKIPSI
11 Seminar Nasional Pendidikan , Klaten, 2016, 200 orang , Universitas Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017, 200 orang , UIKA Bogor
13 Social Leader Training Tingkat Nasional , Bogor 2018, 100 orang , Sekolah Kepemimpinan bangsa
14 Future Leader Camp 2019
15. Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young Leader Regional Camp di Solo 2019
17. Muktamar Young Leader di Semarang 2020
18. Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19. Studium Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium Generale UNNES 2020
21. Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22. Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020.
PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)
1 Publik Training (Hari Guru) Tema: Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2 Publik Training (Hari Guru) Tema: Guru Bergerak Depok, 25 November 2009
3 Publik Training (Hari Guru) Tema: Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012
4 Publik Training (One Trainer Interactive Show) Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa Aula Kantor Gubernur NTB, 1 Agustus 2010
5 Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru KreatifMaros dan Garut, November – Desember 2013
6. Publik Training, Guru Kreatif di Serang Banten, 2014
7. Publik Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7. Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di Sulawesi Selatan.
Dengan segudang riwayat kegiatan dan prestasinya wajar dan cocok sekali dengan nama beliau sang “Guru Agung” seorang master teacher yang luar biasa juga seorang pegiat literasi hebat. Salut dengan beliau ini.
Saat ini beliau bekerja di Dompet Dhuafa. Salah satu program Dompet Dhuafa yang sejak 2009 dilaksanakan adalah SGI (Sekolah Guru Indonesia). Beliau sudah banyak sekali menghasilkan tulisan dan buku.
Berdasarkan pengalamannya bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa adalah mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya. Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.
Ada beberapa kendala yang ditemukan antara lain :
1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang dimaknai secara berbeda di daerah.
2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office
3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.
4. Ejaan yang (belum) disempurnakan.
Bagaimana cara kita mengatasi kendala ini?
Salah satunya adalah dengan model pendampingan intensif.
Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun. Tentu ini bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran dari para relawan.
Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan.
Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok. Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya.
Ini adalah salah satu contohnya :
Buku ini
adalah kumpulan tulisan dari para guru terkait dengan inovasi pembelajaran yang
telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi metode ataupun media. Buku murni
diangkat dari pengalamanpengalaman
mereka.
Terkait
dengan percetakan, alhamdulillah semua dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola
oleh Dompet Dhuafa.Buku-buku ini tidak diperjual belikan. Namun akan dibagikan secara gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.
Ahamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan bagi inovasi pembelajaran di daerah lain.
Juga terdapat genre buku-buku yang lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para pejuang muda pendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah pelosok. Seperti :
Pernah ada guru muda yang meninggal dalam tugas di penempatan.
Dan saat sebelum meninggal, beliau sempat menulis pada buku di atas (warna coklat).
Akhirnya nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah penghargaan bagi guru-guru terbaik SGI.
“Jamilah Sampara Award”.
Hampir semua buku-buku yang diterbitkan adalah antologi, nulis bersama.
Nah bagaimana cara mengajarkan guru-guru menulis?
cara unik yang diterapkan adalah dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guru". Jurnal ini wajib dikerjakan oleh setiap guru yang sedang mengikuti proses pembinaan di kampus SGI.
Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama si siang hari. Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat, sampai ada yang membahas suatu teori kependidikan dan kepemimpinan.
Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan, semua jurnal tasi dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi. Jadi ini bisa jadi semacam refleksi dan evaluasi. Ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini.
Melalui jurnal ini, kita pun para pengelola dan dosen jadi tahu ttg perasaan dan pikiran yang tengah bergejolak di hati mereka. Jika ada perasaan hati yang negatif, kita bisa langsung coaching atau konseling. Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati... macam-macam ceritanya.
Kebiasaan menulis jurnal harian ini menjadikan guru jadi terlatih untuk menulis. Namun ini tentu tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni banyak-banyak membaca. Jika tidak banyak membaca, maka tidak bakal banyak menulis. Ini melatih kepekaan literasi mereka.
Oleh karena itu diadakan bedah buku rutin. Ada yang harian, ada yang pekanan. Dalam proses pembinaan guru di SGI, setiap pagi diadakan apel. Yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang akan memberi kajian bedah buku. Tidak harus yang berat-berat, novel pun bisa.
Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru, setelah apel biasanya ada aktivitas "Semangat Pagi". Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan kata-kata yang dinukil dari para tokoh. Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat para guru.
Diyakini bahwa menulis buat para guru adalah lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.
Inilah sebagian materi yang disajikan oleh seorang Master Teacher Sang Guru Agung. Segudang prestasi beliau membuatku kagum dan membuat inspirasiku dari hari kehari semakin bertambah. Ini kurasakan dalam beberapa hari terakhir ini setiap melihat suatu objek atau kejadian secara reflek muncul ide untuk membuat tulisan, namun sering kali belum bisa kulakukan karena terkendala banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang harus kulakukan saat ini. Semoga saja aku niatku untuk menghasilkan banyak tulisan akan diijabah oleh Allah dengan memberikan ku kesempatan untuk menulis.
Alhamdulillah, tulisan nya luar biasa lengkap Dan mantap dan menarik untuk di konsumsi, teruslah menulis jangan pernah berhenti, menulis lah selalu agar terbiasa Karena kata pepatah alah bisa karena biasa, jadi biasakanlah untuk menulis dan menulis tanpa merasa lelah raihlah mimpimu menerbitkan buku terima kasih banyak
ReplyDeletetks bu Fat..insyaallah
ReplyDelete